Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 10:43:30【Kabar Kuliner】374 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(49)
Sebelumnya: Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
Selanjutnya: Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
Artikel Terkait
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Gula pasir bukan satu
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
- Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil
- KKP ungkap upaya atasi Cs
- Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi
Resep Populer
Rekomendasi

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan